Mahasiswa Papua di Yogyakarta Minta Perlindungan Sultan

 Gubernur DIY Sri Sultan HB X menghimbau kepada seluruh mahasiswa Papua agar tidak terlalu khawatir secara berlebihan terkait adanya teror dan intimidasi yang diterima belakangan ini. Sultan mengharap agar kejadian tersebut bisa dijadikan sebagai tantangan dalam proses kehidupan.

"Mereka di sini punya kewajiban sebagai pelajar yang dikirim orang tuanya untuk sekolah. Sehingga menjadi kewajiban mereka pula untuk sekolah yang baik. Perkara ada SMS, ada teror yang menimpa, ya dianggap saja itu suatu proses kehidupan, suatu tantangan hidup dalam proses menguatkan mental seseorang. Bukan sesuatu yang mengarah pada aspek fisik," ujar Sultan usai beraudiensi dengan mahasiswa Papua di gedung Wilis Kepatihan, Rabu (16/11).
Menurut Sultan, pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DIY sendiri belum akan menentukan langkah apapun untuk menyikapi hal ini. Pasalnya, dalam pandangan Sultan, hal tersebut belum mengarah pada tindakan kekerasan fisik secara gamblang. Sultan juga menghimbau agar ancaman macam demikian tidak serta merta dikaitkan dengan eskalasi politik yang terjadi di Papua saat ini.

"Enggak lah, ya tantangan itu biasa. Saya pun juga biasa diteror lewat SMS dan itulah kehidupan. Yang namanya tantangan itu kan bisa dikatai orang, tidak disukai, ya itulah hidup. Anggap sebagai proses kehidupan. Kalau mereka pulang ya otomatis D.O (drop out) karena dikirim ke sini kan untuk sekolah, ya sekolah yang baik saja, kembali KKN di Gunungkidul dan lainnya," kata Sultan.
Sultan sendiri mengaku tidak bisa mengatakan secara pasti akan memberi jaminan keamanan. Meski demikian, Sultan memastikan jika pihak Pemprov DIY memiliki kewajiban untuk membuat siapapun yang tinggal di Yogyakarta, termasuk warga Papua, juga merasa aman. Sultan juga akan melakukan koordinasi dengan forum pimpinan daerah manakala ada perkembangan situasi yang
"Ya saya mengatakan bahwa teman-teman ini adalah juga warga Yogyakarta yang kebetulan berasal dari Papua. Jadi mestinya Pemda punya kewajiban untuk membuat siapapun yang tinggal di Yogyakarta itu dalam kondisi kondusif, nyaman dan tentram. Kecuali kalau ada hal yang mengarah pada aspek fisik ya saya komunikasikan pada kesbanglinmas. Saya juga akan koordinasi ini dengan muspida," tegas Sultan. (Ran)